Mereka harus sewa kapal agar ikut UN

setidaknya 25 pelajar smp pgri desa pendreh, kecamatan teweh sedang, kabupaten barito utara, kalimantan tengah, terpaksa menyewa kapal motor ataupun kelotok selama sungai barito agar menuju desa terdekat guna memenuhi ujian nasional tahun aturan 2012/2013.

selama un, semua siswa serta guru terpaksa menyewa `kelotok` supaya pulang-pergi ke sekolah, kata betul guru smp pgri desa pendreh, kecamatan teweh tengah, barito utara (barut), hariyadi, senin.

hariyadi menyatakan selama berlangsungnya un sampai 25 april 2012 siswa smp swasta yang tinggal di desa pinggiran sungai barito harus menginduk agar ikut un selama smpn 4 desa lemo, kecamatan teweh tengah.

setiap hari, tutur dia, puluhan siswa membeli sarana angkutan sungai tersebut ke desa terdekat. kapal motor mereka sewa rp2,8juta pada un berlangsung.

Informasi Lainnya:

dengan kapal motor tersebut mereka menuju desa lemo selama waktu antara 30-40 menit perjalanan.

biaya agar meminta `kelotok` diperoleh daripada swadaya kaum siswa, karena bagian sekolah tidak mempunyai dana agar keinginan tersebut, ujarnya.

hariadi menyebutkan disamping membayar uang sewa, setiap siswa meminta rp200 ribu dibuat uang supaya memenuhi un.

meski bagian sekolah memperoleh dana bos dari pemerintah, biaya tersebut tidak mencukupi agar aktifitas belajar juga mengajar dalam smp, satu-satunya selama desa tersebut.

dana bos hanya mampu digunakan untuk model belajar serta ada honor guru dan belum menjadi pns. maka tak ada agar uang meminta kapal motor untuk ikut un, ujarnya.

menurut dia, dipilihnya angkutan sungai ini karena dinilai lebih murah dan bisa mengangkut semua siswa.

meski banyak jalan darat ke desa lemo, kondisinya memprihatinkan, sebab jalan dan penghubung kondisinya saat ini rusak.

kami berharap tahun depan sekolah kami ditingkatkan adalah sekolah negeri juga bisa menyelenggarakan un sendiri, ujar hariadi.

sekolah penyelenggara un dalam kabupaten pedalaman sungai barito itu, diikuti 2.215 pelajar dari smp dan mtsn sebanyak 1.564 orang juga smp dan mtsn swasta 288 pihak kejar paket b sekitar 300 orang tersebar dalam 38 sekolah.